Pages

Kamis, 30 Desember 2010

Parasit bagian 2

“Ma, aku mau baju mahal itu, bolehkah?”

“Ambil saja, Nak.”

“Tapi ini sangat mahal...”

“Ambil saja...tak usah kau pikirkan masalah uang.”

“Terimakasih, Ma.”

......................................................................................................

Nak, tahukah kamu? Mama tak pernah merasa susah memberikanmu banyak uang. Jika kamu bertanya, bagaimana bisa Mama bersikap seperti ini, maka Mama akan menjawab, “Tak perlu kau tahu dari mana semua ini.”

“Terimakasih, Ma.”

"Tetapi, aku ingin tahu dari mana semua uang ini."

“Tak perlu tahu. Kau hanya perlu menikmati kesenanganmu.”
............................................................................................................

“Ma, aku minta uang. Aku ingin barang itu.”

“Berapa harganya, Nak?”

“Murah, hanya sepuluh juta.”

“Sebentar ya, Nak.”

“Mama harus menemui dia.”
...................................................................................................................
“Aku butuh uang. Sepuluh juta.”

“Untuk apa?”

“Anakku meminta sesuatu seharga sepuluh juta.”

“Baik, tapi kau tahu apa yang harus kau berikan padaku.”

“Ya, saya paham.”
................................................................................

----bersambung----

Parasit

Meyusup ke dalam.

Mengisap raga.

Mengisap jiwa.

Menjilat setiap inci.

Menggerogoti dengan rakus.

Menutup mata hati.
................................................................
Enak.

Nikmat.

Lezat.
....................................................................
Saya memang parasit.

Demi nyawa dan harga diri.

Saya bangga menjadi parasit.

Saya tak peduli orang berkata apa.

Ya.

Saya menikmati menjadi parasit.

Di tubuh lelaki A,

Lelaki B,

Lelaki C,

sampai lelaki Z.
................................................................................
Tanpa menjadi parasit.

Saya pasti,

MATI.

Rabu, 29 Desember 2010

Blatt, Baum und Wind

“Daun pergi karena angin yang bertiup atau pohon tidak memintanya untuk tinggal?”

Sebaris pertanyaan darinya.

Daun terdiam memperoleh pertanyaan itu dari pohon.

Sebelum angin bertiup, daun melekat pada pohon. Sudah lama sekali. Pohon menjaga daun agar tidak hilang dan daun berusaha melekatkan diri pada pohon. Mereka berjuang bersama melawan panas, dingin, sengatan matahari, hujan, bahkan tiupan angin kencang.

Sampai suatu ketika, daun terlepas. Pergi. Bersama angin. Meninggalkan pohon yang selama ini menjaga agar daun tetap tinggal.

Daun mengingkari janji yang dibuat bersama pohon untuk selalu bersama.

Pohon tak berkutik. Tanpa reaksi. Dingin. Seolah pasrah akan takdir yang akhirnya melenyapkan daun pergi.

“Mengapa harus angin yang merebut daun dari pohon?”

“Padahal selama ini, angin tak ada yang mampu melepaskan daun.”

Daun pergi.

Pohon tak berkata banyak. Pohon hanya bertanya,” Apakah daun sudah tak bisa bertahan melawan angin?”

Daun tetap melangkah pergi dan berkata bahwa angin terlalu kuat untuk mendorongnya pergi bersama angin.

...........................................................................................................................................................

Andai saja ketika itu pohon bersikeras meminta daun untuk tinggal. Mungkin daun akan berusaha melawan angin walaupun sulit. Ya, demi pohon.

Jumat, 10 Desember 2010

Ambigous

Time always goes around and never went back.
I miss how you used to be before now, but why don’t you never read mind?

Time always goes around, and so on with people, including you.

I’m not mind if you even have turned into somebody else.

Maybe you have found your destiny there.
Maybe you have forgotten who you were.

Ah...
I’m sorry..
I shouldn’t make any speculation about you. I mean, who the hell am I?
Even it’s true that you’ve already put me in one place, called, heart.
But if it’s that so, why don’t you see me in “that” place?
..........................................................................................................................................

I’m not able to see who you really are now.
You are extremely changed, my dear.
You seem so different. You have changed.

Just like time.



I don't know nothing about that
In fact I don't know nothing at all
I'm tired of proving you right
By doing everything so wrong
So tell me what you really want
-don’t know nothing-maroon 5-

Minggu, 28 November 2010

Faust und Mephistopheles

”Was soll uns denn ew’ge Schaffen! Geshaffenes zu nichts hinswegzuraffen!”
-Mephistopheles-


Apa gunanya usaha kreatif kita yang tiada habis-habisnya, jika dengan sekali renggut, segalanya berakhir?


Ketika Faust meninggal dan melihat kembali pada apa yang telah dikerjakannya dalam hidupnya, dia berkata dengan penuh kemenangan:

Lalu pada sang kala dapat kukatakan:
Tunggulah kini, kamu yang begitu baik!
Catatlah kehidupanku di atas bumi
Yang tak dapat dihapuskan masa ―
Datanglah sasmita, dan mengisiku dengan kebahagiaan,
Kunikmati kesenanganku, puncak hidupku di sini.



Begitu Faust meninggal, Mephistopheles berseru:

Sepatah kata tolol, enyahlah.
Lalu bagaimana, lenyap?
Lenyap, menuju Ketiadaan, menyatu dengan kehampaan!
Apa gunanya usaha kreatif kita yang tiada habis-habisnya,
jika, dengan sekali renggut, segalanya berakhir?
“Ia telah enyah”―Bagaimana jawab teka-teki ini?
Seakan-akan segala sesuatunya tidak pernah dimulai,
Namun selalu kembali, keberadaan yang dimiliki: Aku
Lebih suka menyimpan Kekosongan Abadi.

Rabu, 17 November 2010

Welcome Selasaaaaa

Selasa, 16 November 2010

Yipppiiii senangnya hari ini kereta sudah normal. Pas berangkat ga sepenuh kemaren hehehe. Anyway, posting-an kali ini gw ga mau panjang lebar.

I have some pictures...

(Kereta Khusus Wanita, jelas bukan?)

Bagaimana dengan ini?


(Kereta Khusus Wanita? Uhmmm..just forget it! I am a ‘woman’ too ----> kata si cowok kacamata)

(Ada 3 ‘wanita’ nyelip nih hehehehe)

Sebenernya total ada 8 pria yang menyusup di gerbong khusus wanita. Mereka ada di dekat perbatasan gebong 7. Lagi-lagi, mana yah petugas yang biasanya ngusirin ‘wanita-wanita nakal itu’? Kok didiemin aja? Padahal keretanya ga penuh loh!


Besok-besok sekalian pake rok yah biar cucok sama gerbongnya, Mbak-mbak....

Kereta KACAU LAGI!

Senin, 15 Novermber 2010

Morning all!!!! Long time that I haven’t posted anything again in my blog. Maaf yaaa karena kemaren-kemaren karena satu dua hal gw ga bisa nulis. Tapi hari ini saya kembali lagi hehehe.

Hari ini adalah hari Senin dimana banyak kejadian tak terduga dalam dunia perkeretaan. Ya, kemaren ada gangguan sinyal terus ada kabel 500 M kebakar antara Lenteng Agung dan Tanjung Barat. Gw kira bakal ngaco di hari Minggu aja, eh taunya berlanjut ampe hari Senin. Mana hari Senin tuh selalu padet ditambah lagi ada gangguan sinyal, mantep deh!

Sebenernya hari ini gw pengen dateng siang, tapi kalo dipikir-pikir, kalo gw dateng siang, apakah gw bakal dapet kereta ke kampus? I am not sure! So, gw putuskan buat dateng pagi seperti biasa.

Perjalanan ke kampus sungguh mengenaskan. Gw telat dateng ke Stasiun Bogor, alhasil gw ga dapet duduk di gerbong khusus wanita. Jadilah gw ke gerbong 6 alias gerbong campur. Yah gw udah pasrah aja ntar turunnya begimaneeee....secara gerbong campur tuh lebih padet! Alhamdulillah-nya gw di gerbong campur dapet duduk hehehe.

Gw mulai tidur dari pas kereta berangkat. Lumayan pules. Kepulesan gw itu akhirnya terhenti karena kereta berhenti. Yap, berhenti kawan-kawan!!!! Pas liat ke jendela, ini kereta berhenti di tengah-tengah pas mau masuk Stasiun Citayam. Sekitar 5 menit berhenti, kereta jalan lagi masuk di Stasiun Citayam. Nah...di sini nih berhentinya lama pisaaaaaan (lama banget)! Udah jam tujuh kurang lima belas ditahan ampe jam tujuh teng! Jalan juga tuh akhirnya...di Depok Lama kaga ditahan, eeeeh di Depok Baru dong ditahan! Ini kereta ada di jalur 1 dan di jalur 2 itu ternyata masih ada Kereta Pakuan Ekspres Tanah Abang yang notabenenya berangkat dari Bogor sebelum kereta yang gw naekin. N G A N T R I! DARI SETADI KERETANYA NGANTRI!!!

Ditahan di Depok Baru bener-bener bikin emosi jiwa. Setelah kereta di jalur 2 itu berangkat, jalur 2 kembali diisi oleh Depok Ekspres. Kereta gw kaga jalan-jalan. Lamaaaa bangeeet deeeh! Gw udah mau turun aja di Depok Baru, tapi ngeliat kerumunan manusia yang bergumul di depan pintu, gw jadi males berdiri huaaaaa... Jam menunjukkan setengah delapan. Gw membulatkan hati buat turun, siap-siap bangun, dan.......jeng jeeeeeng KERETANYA JALAN! GA JADI TURUN GW DI DEPOK BARU! Gw akhirnya jalan ke pintu dan berniat turun di Pocin aja, terus naek Bikun.

Berhasil gw turun di Pocin!! Takjub pas turun gw liat kereta yang barusan gw naekin itu kayak gimana. Pintu kanan-kiri udah kebuka semua, di atap kereta udah banyak Atapers, and surprisingly di belakang kereta banyak Spiderman!!!! (alias yang pada nemplok ama badan kereta yang paling belakang) Sayangnya ga sempet gw foto!

Gw jalan dari Pocin ke Halte Bikun. Ga lama itu Bikun dateng, gw udah seneng aja mana udah jam 8. Telat deh gw nyampe kelas. Lagi enak-enaknya duduk nge-AC, ini Bikun berhenti! Udah nyampe Kutek tapi kok berhentinya di jalan yang deket Kutek yah? Semua orang pada turun dari Bikun karena? Karena si Bikun mau langsung ke asrama! WHAT THE HELL!!!!! Gw udah cape-cape di kereta kayak gitu, eh sekarang ditambah sial diturunin di Kutek. Gendek banget perasaan gw huhuhu mau ga mau gw jalan dari Fakultas Teknik-Teksas-FIB. Sedih ga sih jadi gw?!

...............................................................................................................................................................

Tadaaaaaaaaaaaaaa!!!! Ampe siang hari si kereta masih belum bener! Abis kelasnya Amrei, gw pengen pulang aja tuh, kaga mau ikut Fonfol. Tapi setelah dipikir-pikir kalo gw cabut, bakalan ada kereta tah? Daripada nunggunya lama, ga jadi cabut deh. Gw bertaruh aja kalo kereta masih ngaco, ntar gw keburu naek Kereta AC Ekonomi yang setengah 4, pasti kan itu kereta ikutan ngaret hihihi.

Benar saja. Gw beres kelas Fonfol jam setengah 4, jalan cepet ke Stasiun UI sama si Syifa. Gw langsung tanya si portir, dia bilang Kereta AC Ekonomi Bogor masih di Tebet. Alhamdulillah....taruhan gw menaaaang! Hahaahhaa

Keretanya nyampe di Stasiun UI jam 4 lewat 5 menit. Ga sepenuh tadi pagi sih cuma banyak ‘villager’. Mungkin yang biasa naek Ekonomi malah naek Kereta AC Ekonomi gara-gara lagi kacau gini. Gw berdiri di gerbong wanita yang deket perbatasan gerbong 7. Ga lama gw dapet duduk. Di sebelah gw ada seorang ibu dan anak lelakinya, mereka berdua rempong parah!

Oya, ada pemandangan menarik. Tadi gw bilang ini adalah gerbong khusus wanita bukan? What do you think of this picture?

(Ada dua ‘wanita’ yang maksa masuk)

Mereka berdua cuek aja di gerbong khusus wanita. Berasa wanita kale yaaaa jadi ga punya malu hahahaa. Check another one, guys...

(Yang kemeja biru ini adalah suami si ibu-ibu sebelah gw yang rempong itu)

Maaf-maaf yah. Si bapak kemeja biru ini ketiaknya lumayan bau. Mana posisi tangan dia kayak gitu, tepat di depan muka gw. -____-

Di belakang si bapak kemeja biru, liat kan ada yang pake kaos putih? Nah, itu juga cowok, yang pake kaos pink di depannya itu adalah ceweknya. Mereka naek dari Bojong Gede. Cowoknya juga cuek ajeee kaga ada rasa malu.

Bukannya rasis terhadap gender atau gimana yah. Gw kurang setuju dengan kelakuan para pria itu. Mentang-mentang di perbatasan gerbong, mereka cuek aja berdiri di gerbong khusus wanita. Kalo mereka bisa berdiri di dekat perbatasan gerbong, buat apa ada gerbong khusus wanita? Peraturan adalah peraturan. Jelas ditempel kalo di gerbong wanita, pasangan pria dan wanita pun tidak boleh di gerbong ini. Just for women. Ya kalo emang pergi sama pasangannya, yaudah di gerbong campur aja, kenapa repot dan maksa di gerbong wanita deh?

Jujur aja gw sering kesel sama rombongan sekeluarga yang naek kereta, dimana si bapak atau suaminya ngotot nemenin istri dan anaknya di gerbong wanita. Kalo mau sama-sama kan bisa di gerbong campur? Gimana sih mereka mikirnya, jangan karena mereka sekeluarga, mereka make alesan itu buat si pria stay di gerbong wanita dong! Egois. Karena ulah mereka itu mengganggu wnaita lain yang udah sengaja milih gerbong khusus wanita biar ga risih dempet-dempetan sama cowo.

Last, dimanakah para petugas kereta yang seharusnya berjaga di gerbong khusus wanita?

Rabu, 20 Oktober 2010

VERLETZT




*Konkrete Poesie*
sumbernya ngaduk-ngaduk google (cari aja sendiri hehehe)

Selasa, 19 Oktober 2010

Vielleicht...

Hari ini adalah hari terburuk sepanjang sejarah gw di UI. Gimana yah...gw merasa bodoh dan ceroboh banget hari ini. Kenapa sih bisa-bisanya gw ngelupain yang udah gw pelajarin kemaren? HOW CAN????!!!!

Sedih bangeeeeet...sediiihhhh....ngenes banget juga iyah...




Semoga ga dapet jelek...tapi andaikan ga sesuai harapan gw pun, gw harus bisa lapang dada dan tetap semangat biar ga ngelakuin salah yang sama.




FIGHT FOR TOMORROW!!!!




Minggu, 17 Oktober 2010

Warum denn?


Ich habe an ihn nicht mehr erinnert.

Warum war er in meinem Traum?

Ich muss ihn vergessen.

Er hat schon ein anderes Leben mit jemander.

Auf Wiedersehn!






Sabtu, 09 Oktober 2010

Absurd

Sabtu, 09 Oktober 2010

Kereta hari ini kacau. Gw pulang mau naek kereta jam 2an, datengnya malah jam setengah 3. Belum lagi di kereta bikin gw bete banget banget banget. Lemme’ tell you...

(Gerbong Wanita yang tidak lagi diisi oleh para wanita)


(Ini lagi ada sejoli keenakan naek di Gerbong Wanita, cewe baju pink sama cowo kaos putih)

Demi yah...gw keki banget ini gerbong banyak cowoknya. Ngebetein deh.... ditambah ada ini ini:

(Ada mbak-mbak LABIL)

Kenapa gw bilang labil? Gini yah, si mbak-mbak ini tuh rese banget selama di kereta. Secara keretanya penuh kan pasti desek-desekan, nah dia tuh tiap kedesek dikit langsung ngedumel sendiri. Sampe akhirnya dia dapet duduk terus molor sambil dengerin lagu, dia masih aja riweuh sorangan
(ribet sendiri). Gw berdiri tepat di depannya, pas lagi penuh kaki gw tepat berada di tengah kakinya, terus yah...dia tiba-tiba bangun dan langsung melototin gw dong! MAKSUD LOOOOO???!!!! Sambil melototin gw, dia ngedumel juga. Yaudah gw liatin aja, sambil gw ketawa ngerendahin dia hahahaha udik banget sumpah deh! Namanya naek kereta penuh mah wajar aja kale kalo kena sama orang didesek gitu?! Serius pengen gw teriakin, “Mbak belum pernah naek kereta yah? Sumpah deh, norak banget!”

Dia turun di Bogor ternyata, selama dia bangun-bangun, dia melototin gw mulu. Hahahaha gw pelototin lagi plus tersenyum kecut yang artinya----> ‘tingkah lo norak banget!’

(Dua cewek yang tampangnya jutek dan sama nyebelinnya, pengen deh gw turunin ini 3 cewek!)

Jam tigaan nyampe di Bogor. Stasiunnya penuh sama orang-orang abis piknik. Ah hari ini bener-bener bikin emosi. Fyi, gw pengen keluar dari rumah. Pengen jauh-jauh dari si ‘itu’. Empet gw ngeliat tingkah lakunya yang amat kekanakan.

CIAO*

Sabtu, 02 Oktober 2010

Black Saturday

Sabtu, 02 Oktober 2010

Sebelum memulai posting-an hari ini, gw mau bilang, turut berduka cita atas kecelakaan Kereta Senja Utama yang ditabrak oleh Kereta Argo Anggrek di daerah Pemalang. Sungguh merupakan pembuka bulan Oktober yang menyedihkan. Semoga Tuhan menempatkan para korban tewas di tempat terbaik dan memberikan ketabahan kepada keluarga yang ditinggalkan. Amin ya Rabb..

Well, kembali ke kehidupan nyata gw hari ini. Sabtu gw ga libur ke kampus karena gw ada les bahasa Jerman hehehe jadilah pagi-pagi udah bersiap. Rencananya hari ini gw mau beli KTB (Kartu Trayek Berlangganan) Kereta AC Ekonomi. Gw pun berangkat dari rumah agak pagi daripada biasanya. Jam tujuh tepat udah cabut ke Stasiun Bogor karena gw pengen naek Kereta Ekonomi yang jam 07.44. Okeyyyy....ga telat! Nyampe di Stasiun Bogor jam setengah delapan kurang sepuluh, bergegas ke loket yang jual KTB. Oiya keadaan stasiun saat itu penuh diibanding hari lain, maklumlah pada mau liburan ke Jakarta gitu loh hahahahaha.

Ga lama beli KTB, ada pengumuman kalo di jalur 2 bakal masuk Kereta Ekonomi. Wah udah seneng aja tuh gw, bisa naek yang jam segitu biar ga telat masuk. Jeeeeenggg....jeeeennnggggg.....selidik punya selidik, diumumin kalo kereta tersebut DIBATALKAN KARENA MENGALAMI GANGGUAN!

Heeeemmmmmm....kecewa deh gw udah dateng pagian tapi ujung-ujungnya naek yang 08.16 juga huhuhuhu akhirnya gw pasrah nungguin Kereta AC Ekonomi 08.16 di jalur tiga. Nah sekitar jam delapan kurang lima belasan, keretanya udah mau masuk. Gw jalan ke paling depan, niatnya mah mau di Gerbong Wanita biar ga penuh-penuh amat. Alhamdulillah, dapet di gerbong itu dan tentu saja masuknya udah desek-desekkan sama para ibu yang gila duduk. Dapet tuh gw duduk. Baru aja berapa menit nikmatin duduk, taunya di depan gw ada seorang ibu beserta anaknya. Ga jadi duduk ah gw, ga enak ini kereta dominasinya ibu-ibu beserta bocah-bocah seiprit. Gw berdiri di depan pintu biar gampang turun.

(Bener kan banyak bocah? Ampe pada duduk di bawah hihihihihihi)

Nah ada kejadian menarik nih, pas gw berdiri di depan pintu sambil dengerin lagu, tiba-tiba banyak orang dari arah jalur 6 pada ngelewatin pindah ke jalur 2. Loh? Bukannya jalur 2 itu kereta Ekonominya mogok yah? Apa dong yang gw denger? Si halo-halo bilang kalo Kereta Ekonomi jalur 2 segera berangkat!!!!!!! Itu tuh jam delapan lewat 7 menit. Woooiii kaga ada woiii Ekonomi jam segitu! Pantesan aja orang-orang langsung pada ngacir dari kereta di jalur 6 ke jalur 2. Parah banget deh, tadi bilangnya batal karena ada gangguan, terus kenapa ujug-ujug bisa jalan?!!!

(Kereta Ekonomi di jalur 6 yang tadinya udah penuh, eh langsung kosong ditinggal migrasi oleh penghuninya)


(Kereta yang dibilang ‘mogok’ di jalur 2, nyatanya malah jalan...)

Sempet mikir, apa gw pindah aja yah ke kereta itu? Biar lebih cepet nyampe, tapi gw males larinya hahaha yaudin gw tetep di Kereta AC Ekonomi. Gw pun PW berdiri di depan pintu sambil dengerin lagu. Kalo mau tanya penuh apa ga? Sebenernya sih biasa aja, penuhnya wajar penuh hari libur, tapi buat Citayam tidak ada kata kosong atau libur yang naek mah hahahaha.

Stasiun Depok Lama. Mau tau ada apa? Si Kereta Ekonomi yang songong itu alias yang dibilang mogok taunya malah jalan, DIA BENERAN MOGOK DOOOONGGG!!! CUMA BISA AMPE DEPOK LAMA! Dan para penumpangnya tuh udah pada gahar mau masuk ke Kereta AC Ekonomi! Ya Allah... 3 kali ajaaaaa gw ngalamin kejadian kayak gini. Mau turun tapi udah tanggung. Untungnya di Gerbong Wanita ini ada 2 petugas cowok yang galak dan jutek (padahal ada yang ganteng loh hihihihihi), sehingga mereka pun ngusirin kaum pria yang nekat nerobos masuk Gerbong Wanita. Si kaum pria nekat itu disuruh pindah ke gerbong sebelah hahahaa bagus deh jadinya ga penuh-penuh amat.

Sedih deh. Di sebelah gw ada seorang ibu bawa anak cewe sekitar umur 6 tahun. Si ibu berusaha banget ngelindungin anaknya biar ga kedorong. Akhirnya si anak itu dijagain sama seorang cewek dan gw ikut nahan dorongan orang yang naek. Gimanapun juga kasian liat anak kecil itu. Mana si ibunya bawa ransel gede, wajar kan kalo dia ga bisa megangin anaknya? Ternyata mereka turun di UI. Pas udah nyampe Pocin, si anak itu gw pindahin ke depan gw biar dia gampang turun. Si ibunya juga minta tolong petugas cowo supaya nurunin anaknya ke peron. Alhamdulillah, mereka berdua berhasil turun di UI dengan selamat. Gw terharu banget liat pemandangan si ibu yang berjuang nahan dorongan orang buat anaknya. (Jadi keinget sama ibu akuuuuu...love you, Mom)

..................................................................................................................................................................

Heeemmmm...gw beres les jam satu siang. Terus lanjut ke rumah Depok mau jemput sodara gw. Jadilah gw balik sore. Singkatnya, gw mau naek Kereta AC Ekonomi jam setengah 4 lewat, ternyata gw nyampe di Stasiun Depok Baru masih jam 3 dan Kereta AC Ekonomi Bogor udah nyampe UP. Alhamdulillah terhindar balik sore hehehehe. Karena gw bareng sodara gw yang cowok, ga bisa deh di Gerbong Wanita. Gw ga inget tadi di gerbong berapa, yang jelas gerbongnya itu becek hahaha ga ngerti deh airnya dateng dari maneeeeeee.

Keadaannya ga penuh banget, tapi ya seperti yang gw bilang....didominasi para ibu dan bocahnya. Mau tau????

(Beuuuuhhhh...ini ibu udah cinta banget ama kereta ampe dengan santainya angkat kaki loh hahahahaha)


(Kalo ini, emang keluarga yang menganut prinsip “jangan malu-malu, anggap aja di rumah sendiri ya” tidurpun ampe puleeees dipangkuan suami tersayang hihihi sementara si anak cewek enak banget naekin kaki ke kursi hihihi)

Begitulah tragedi Sabtu ini. Makanya gw bilang Black Saturday. Ngerti dong pastinyaaaa?


Segitu dulu ceritanya yaaaaa
peeooopleeeeeee!



Auf Wiedersehen!

Selasa, 28 September 2010

Petang Mengejutkan

Selasa, 28 September 2010

Pulang sore lagi. Naek Ekspres lagi. 2 hari berturut-turut gituuuuu...cape tenaga dan 'cape' uang hiks hiks hiks.

I will show you some pictures. Oke, lebih tepatnya potret kehidupan petang di stasiun dan kereta hehehehe

(Para portir stasiun bercengkrama sambil jagain rel dengan peluit juga)


(Lihat warna hitam di atas gerbong kereta ini? Itu adalah kerumunan manusia VVIP)


(Gerbong Wanita paling belakang sepi loooooh)


(Ini nih si kereta yang joknya merah, kalo kata abg jaman sekarang tuh "unyuuu unyuuu")


Sesampainya di rumah, kaki pegeeel banget. Katanya tadi ada kecelakaan di Kalibata, ada mobil nabrak kereta? What? Ga kebalik yaaa? Pantesan tadi Kereta AC Ekonomi jam 6 sore berasa Kereta AC Ekonomi jam 06.18 :(


Untunglah gw naek Ekspres Tanah Abang tadi.



Ada apa sih dengan kereta dari minggu kemaren?



*tanya kenapa*

Senin, 27 September 2010

Kereta dan Portir

Senin, 27 September 2010

Holaaaaaa kawan semuaaaaa maaafin aku yaaa lama ga nge
blog heheehe. Bukannya sombong, tapi kehidupan kuliah semester 3 ini semakin kejam . *sigh*
Btw, gw udah ga pernah update perkeretaan ya? Hmmmm...saat ini gw bakal berbagi cerita tentang kereta. (sebenernya yang mengidekan buat posting cerita ini adalah si Oky)

Let us start this “amazing” MOaNDAY!

Seperti yang kalian tahu, naek Kereta AC Ekonomi jam 06.18. Karena hari ini hari Senin, gw selalu berdoa agar tidak mengalami kejadian "mengejutkan" hehehee secara gitu loh Senin kan suka rada-rada keretanya. Pagi ini gw telat
(lagi dan lagi), jam setengah enam teng baru jalan dari rumah dan nyampe di Stasiun Bogor sekitar jam enam kurang sepuluh. Oiya, sekarang setiap di ujung-ujung rangkaian Kereta AC Ekonomi dan Kereta Ekspres Pakuan ada gerbong khusus untuk para wanita. Yepp, hanya untuk wanita beserta anaknya yang berusia di bawah 9 tahun. Sejauh yang gw rasain sih, gerbong khusus ini memberikan manfaat yang amat terasa buat gw sebagai seorang wanita ceileeeeeeee... soalnya kalo lagi penuh banget, yang gerbong wanita jauh lebih manusiawi penuhnya hahaahhaha.

Cukup
intermezzo tentang gerbong wanitanya...

Karena gw datengnya mepet banget, gerbong wanita yang paling belakang pun sudah penuh dan udah banyak yang berdiri. Gw akhirnya jalan ampe gerbong paling depan, asumsinya orang-orang pasti pada males ke gerbong paling depan, jadinya masih kosong deh walaupun udah jam enam hahahaha. Alhamdulillah gw dapet duduk di deretan ketiga dari pintu. Lalu gw mencoba memejamkan mata.

Nah..ga lama ampe di Stasiun Cilebut, si Heven naek dan berdiri di hadapan gw. Perjalanan ke stasiun berikutnya pun aman saja. Tapi yaaaaaa tau sendiri deh di Bojong Gede itu manusianya segambreng yang naek. Langsung penuh, dari yang tadinya masih lowong di Cilebut. Next.. Citayam? Well, sebelas dua belas sama Bojong, ngerti kan? Depok Lama? Populasi wanita di gerbong paling depan mulai ga terkendali, si pintu kereta hampir aja ga bisa ketutup. Klimaksnya..... Depok Baru! Pertama kalinya gw ngalamin gerbong wanita PINTUNYA TERBUKA SEMUA! Woooowwww para wanita yang naek dari Depok Baru ternyata membludak 10000% (lebaaaaaayy). Serius yah, gw udah berdiri dari Depok Baru dah berusaha ke pintu yang notabenenya ga jauh dari kursi gw, itupun susah payah. Mana tas gw bolak-balik nyangkut mulu. Sedih banget deh. Dari depan gw didesek, dari belakang juga didesek. ENEG BOOOOOOO!

Perjuangan dari Depok Baru menuju Pondok Cina belum membuahkan hasil. Bukannya makin maju yah gw, eh malah makin terdorong ke belakang dan ke dalem. Gileeeeeeee....bentar lagi UI woooiiii...jarak Pocin ke UI kan cuma seiprit. Yah walopun cuma seiprit, gw sama Heven tetep berjuang untuk turun di UI!
(padahal kaki udah lemes, perut eneg, komplit kan?)

Gw
hopeless. S-e-r-i-u-s-a-n. Pasrah deh gw pas nyampe UI kalo ampe kebawa ampe UP yaaa mau gimana lagi. Allah masih sayang sama gw dan Heven. KAMI BERHASIL TURUN DI UI!!!!!! Baru aja turun ga langsung jalan, tapi diem dulu benerin kaki yang selama perjuangan ke pintu udah gemeteran, badan berasa remuk, tangan rasanya sama aja kayak kaki. Ziiiiiiinnngggggggggggg....pas keretanya jalan, syok abis deh semua pintu dari gerbong 1 ampe gerbong 7 TERBUKA! Hanya gerbong 8 alias gerbong khusus wanita yang ga terbuka! Plok plok plok mantaaaaapppppp....


.......................................................................................................................................................

Hari ini jam terakhir gw adalaha Fonetik dan Fonologi Jerman. Minggu lalu sih keluarnya jam tiga lewat 15 menit, eh taunya tadi keluar jam setengah empat. Baguuuuusssss.....gw udah ketinggalan Kereta AC Ekonomi jam 15.41 huhuhuhuhu. Udah mah hari ini ujan deres di Depok, payung gw udah rusak, bawaan gw segambreng.....huaaaaaa akhirnya gw ngacluk ke kosannya Oky numpang nunggu ampe jam 6 alias nunggu si Ekspres.

Naaaahhh...jam setengah 6 gw pamit dari kosan Oky menuju Stasiun UI. Sebenernya gw berharap yang dateng duluan itu Kereta AC Ekonomi hahaa biar irit gitu loh. Sebelum beli tiket, gw nanya sama seorang portir di peron Bogor.

Gw : “Mas, Ekspres Bogor apa Kereta AC Ekonomi duluan yang masuk?”
Portir 1 : “Kalo ga telat, abis ini Ekonomi dulu terus Ekspres deh.”
Gw : “Oh gitu yah...saya nunggu aja deh mana yang duluan masuk takutnya AC Ekonomi duluan.”

Fyi, si Portir 1 adalah seorang portir yang pake seragam Safari warna biru tua. Orangnya ga begitu gemuk, tapi ramah loh hehehee. Ga lama dateng seorang portir lagi. Mari kita sebut dia dengan si Portir 2. Dia make baju seragam mirip satpam gitu deh warna biru tua. Lengkap dengan priwitan hihihihi. Karena bingung mau ngapain, gw ajak ngobrol si Portir 2.

Gw : “Pak, tiket kereta jadi naek ga sih?”
Portir 2 : “Wah...sebenernya belum ada kabar lebih lanjut, tapi yang saya tau sih ditunda ga tau deh ampe kapan.”
Gw : (manggut-manggut) “Hmmmm...terus kalo abonemen buat AC Ekonomi masih ada ga bulan depan? Naek juga ga ya?”
Portir 2 : “Masih ada kok..harganya juga ga naek, Mbak.”
Gw : “Wah bagus deh..bulan depan saya mau beli abonemen aja nih, Pak hehehe. Oiya katanya kereta Ekonomi mau diilangin ya, Pak?”
Portir 2 : “Ah, kata siapa? Nggak, Mbak. Tetep ada Ekonomi kok.”

Tidak lama kemudian ada Ekspres lewat ke arah Bogor...........

Gw : “Pak, yang barusan lewat, baru ya keretanya? Hehehe mirip sama Jalita.”
Portir 2 : “Iya baru keretanya, Mbak. Temennya Jalita hehehehehe.”
Gw : “Ngaruh ga sih, Pak kalo ujan sama kereta ngaret? Hubungannya apa gitu ya?”
Portir 2 : “Ya ngaruh, Mbak. Kan kalo ujan, jarak pandang si masinis jadi berkurang. Beda sama mobil, kereta ga punya wiper untuk ngelap kaca depannya. Makanya kalo ujan, jadwal kereta jadi ngaret karena nunggu ujan ga begitu gede dulu. Kan bahaya kalo tetep jalan. Belum lagi kalo ujan gitu yang naek kan banyak terus berhenti di stasiunnya jadi lebih lama, ngaret deh datengnya.”
Gw : “Ooooohhhh gitu yah, Pak. Baru tau loh saya ada hubungannya ujan sama kereta ngaret.”
Portir 2 : “Eiya, Mbak kuliah di sini? (di UI maksudnya) Jurusan apa, Mbak?”
Gw : “Iya saya kuliah di sini, jurusan Sastra Jerman, Pak hehehe.”
Portir 2 : “Sastra Jerman? Wah hebat yah bisa bahasa Jerman.. 'ich liebe dich' dong?”
Gw : “Hahahaha iyaaa... Bapak tau aja ‘ich liebe dich’....”
Portir 2 : “Iyaaa...saya cuma tau ‘ich liebe dich’ hahahaaha.”
Gw : “Pak, kalo ada yang ga beli tiket pas diperiksa di peron, dikejar ga sama Bapak?”
Portir 2 : “Engga, Mbak. Kadang suka ketangkep sih, tapi saya biarin aja. Abis mau gimana lagi..rame gitu jadi ribet kan yah...”
Gw : “Yah, Pak...kenapa ga dikejar aja? Kan sayang tuh tiga puluh ribu hehehehehe.”
Portir 2 : (hanya tersenyum ramah menanggapi jawaban gw)
Gw : “Pak, usulin dong ada Kereta AC Ekonomi ke Bogor yang sekitar jam setengah 5/jam 5 gitu? Kalo saya kuliah ampe jam setengah 4 kan jadi bisa pulang cepet, Pak.”
Portir 2 : “Hahaha masukin aja ke kotak saran. Ada tuh di websitenya PT KAI.”
Gw : “Emangnya beneran dibaca gitu sarannya? Hahahaa saya kira ga dibaca loh, Pak.”
Portir 2 : “Dibaca kok, Mbak hehehee..”
Gw : “Eiya, Pak...masa tadi pagi saya naek Kereta AC Ekonomi penuh banget dah. Ampe pintunya ga ketutup gitu padahal saya di gerbong wanita loh....”
Portir 2 : “Berarti emang lagi penuh itu...hati-hati loh, Mbak ada copet.”
Gw : “Hah copet? Bukannya itu di Ekonomi ya? Emangnya di AC Ekonomi ada copet juga?”
Portir 2 : “Ada, Mbak. Di gerbong wanita ada, ibu-ibu loh. Kita udah dapet banyak laporan beberapa kecopetan di gerbong wanita.”
Gw : “Saya kira ga ada copet, Pak apalagi di gerbong wanita. Aduh serem amat yah...tadi pagi tuh tas saya nyangkut melulu, Pak susah banget mau gerak ke pintu aja.”
Portir 2 : “Hati-hati, Mbak. Takutnya ada nyilet tasnya, pas masuk sih ga kenapa-kenapa eh pas keluar udah robek aja tasnya. Kalo di kereta, tasnya dipegangin di depan, Mbak jangan di belakang.”
Gw : “Iya, Pak. Tasnya saya pegang di depan kok tapi tadi tuh saking penuhnya nyangkut mulu di samping.”

.......................................................................................................................................................

Percakapan putus lantaran gw beli tiket Ekspres dulu haahaaha itu kereta udah ampe Manggarai. Bentar lagi pan masuk UI...ngantri pula di loketnya. Selesai beli tiket, keretanya udah ampe Tebet. Yeeeeyy bentar lagi masuk di UI deh. Tiket gw dibolongin sama si Portir 2 hehehehe. Lalu...gw melenggang masuk ke peron.
Tidak lupa gw pamit ke si Portir 2, lain kali mau ah ngobrol lagi sama dia. Baik sih orangnya, murah senyum juga hehehehe.

Tadaaaaaaaaaaaaaaaaaaa........Ekspres nun tersohor itu tiba. Dan tebaklaaaaahhhhh........
Ekspresnya itu..................J A L I T A!

Kosong pulaaaaaaa alhamdulillah Ekspresnya beneran dari Tanah Abang jadinya kosong hihihi. Gw di gerbong wanita yang paling depan, lega euuuy. Ga lama nyampe di Depok Baru, gw dapet duduk hihihihi

(Kosong yah? Ada3 petugas pria yang ngejagain di perbatasan gerbong wanita supaya ga ada cowok yang naek hehehehe)


(Ini udah mau nyampe Bogor, saking leganya si petugas di perbatasan ampe asyik cerita sambil main HP juga heheehhe)

Hmmmmmm...walopun pagi ini ga ngenakin dengan adegan susah turun, tapi pulangnya berbahagialah daku. Sebagai anak kereta,
gw ga menyangkal kalo kereta sering bikin gw jengkel karena segala kejadian ga ngenakkin yang datang tak terduga. Tapi di balik segala kekurangannya, menjadi penumpang kereta memberikan gw banyak pemikiran dan pengalaman. Somehow, gw merasa senang aja kalo bisa ngobrol sama portir atau petugasnya. Jadi lebih tau mengenai kereta hehehe. Dalam lubuk hati gw yang paling dalam selalu berdoa semoga semua orang yang terlibat dalam perkeretaan selalu di bawah lindungan Allah Yang Maha Esa. Apalagi para portir, mereka orang yang baik. Tuhan...lindungilah kami semua, sayangi kami, cukupkanlah kami, berilah kami kebahagiaan, dan selalu buatlah kami untuk bersyukur pada-MU.



I hope, Jalita can be an ICE Train likes in Germany ;)



*Hasta Mañana*

Senin, 16 Agustus 2010

Random but Fun!

Minggu pagi 18 Juli 2010

Lari pagi dari rumah ke Lapangan Sempur terus ngasih makan kijang hehehe doyan makan wortel dibanding kangkung. Check them out!

(Kijang di Istana Bogor)

(Fikar ngasih wortel buat kijang hihihi)

(Gantian aku yang kasih makan kijang)

(Akhirnya nemu Harum Manis, makanan favorit sepanjang masa)


Selasa 9 Agustus 2010 sebelum puasa. Niat mau nonton malah jadi makan Dimsum :)


(Konyol dah hahahaa)

(It's Dimsum time yeeeeeaaaayyyyy)


Anyway, Selamat Berpuasa semuanyaa... *telat*


I'll see you soon :))

Sangat ingin.....

Suatu hari, I'm gonna make this happen! Wait..I won't lose my spirit! yeaaayyyy!!!!


(Prague Castle)

(Greece)

(Koelner Dom)

(Amsterdam)

(Moscow)

(Sarajevo)


(Lisabon)

(Madrid)

(Barcelona)

Percaya Diri

Inget deh, percaya pada diri sendiri adalah kuncinya.






Sumber:
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNsDwMFpALwsfQTYQcKMD8MC8Wf3A1GRpLzGfjzowWf4lJALPf3T40ldZjflYqT4dmIchSuuzMLUEBlzeYpvZSJzRRHdFNUt4vC2Enum2pJnh8iEVPLs_IakoPNP5OgHooWUQ0h1nC-BA/s320/choose-success.jpg

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjv-aGoWSEMDM1LaGFHZdDebSA3-NrGtJvsmpPfYKWsm7E5fGzeeRCHHByKdTuxVVXwEhHf9RzVzcad1X9sz2JMcJjmpJAVY20IMno3Dc3duobCgIugeZSLNtl7wZ1lq8HkuPFB8VGSVB8g/s320/percaya+diri.gif

Kamis, 12 Agustus 2010

Puasa Kedua Penuh Cobaan

Kamis, 12 Agustus 2010

Bulan puasa hehehe dari kemaren sih puasanya. Hari ini gw mau ke kampus...akhirnya setelah sekian lama nengokin kampus juga hahahaha. Awalnya, gw janjian sama Hani jam 10 pagi di halte Stasiun UI. Dengan janjian jam segitu, gw rencana dari rumah naek kereta jam 09.25. Tapi, tiba-tiba Hani ngirim SMS kalo janjian jam 11 aja. Jadilah gw mau naek kereta jam 09.50.

Dari rumah sengaja jam 9 lewat 15, males juga kan kelamaan nunggu di stasiun hehehe. Pas lagi jalan ke stasiun, gw liat kalo ga ada kereta sama sekali. Panic attack. Bener aja, pas masuk ke stasiun itu tuh udah rame banget orang pada bersiap dengan posisi mau naek, sementara keretanya udah mau parkir hahahaha. Ini sih judulnya gw ga akan dapet duduk, pasrah aja dah.

Teruuuuussss.....dengan langkah amat gontai gw jalan ke gerbong depan. Sepanjang gw jalan bener udah pada penuh. Pas nyampe di gerbong 2, alhamdulillah gw dapet duduk hihihi. Itu keretanya nyampe di stasiun jam setengah 10, gw berasumsi itu kereta jam 09.50, eh taunya dong jam 09.40 udah berangkat keretanya, konyol kan? Dan akhirnya gw sadar, yang gw naekin adalah kereta 09.25 yang ngaret hahahaa pantesan aja itu penuh banget..nget...nget.

.....................................................................................................................................................

Waktunya pulang. Segala urusan udah beres, jam 12 kurang 20 menit, gw nyampe di Stasiun UI. Niatnya emang mau naek Kereta AC Ekonomi jam 12. Pas banget gw nyampe diumumin kalo keretanya masih di.........STASIUN TEBET!!!!!!!!! Padahal udah jam 12 kurang 15!!!!! What the hell gitu loh? Alamat ngaret nih.

Lama...lama....nunggu aja gw sendirian duduk di peron Bogor. Tiba-tiba donggggg.....jam 12 lewat 10 menit, Kereta Ekonomi tujuan Bogor dateng. Apa-apaan ini?????!!!!! Tadi si halo-halo bilang kalo yang dateng duluan itu Kereta AC Ekonomi?! Minta diceburin ke danau Balairung nih hahahahaha. Udah gitu yah, penuh lagi itu keretanya.

5 menit kemudian, si Kereta AC Ekonomi Bogor, tiba. Seneng deh gw keretanya kosong adeeeeemmmmm. Eittts...jangan seneng dulu, si halo-halo ngumumin kalo Kereta Expres tujuan Bogor yang berhenti di Stasiun UI udah nyampe di LENTENG AGUNG!!!!! Artinya apa? Artinya kereta yang gw naekin bakal disusul sama si Expres.

Intinya, 3 kereta berturut-turut berbeda level dalam selang waktu yang amat sangat singkat.

Nyampe di Stasiun Depok Lama, terjadi klimaks. Kereta Ekonomi yang tadi songong dateng duluan ternyata MOGOK! PENUMPANG DARI EKONOMI PADA PINDAH DOOOOONGGG KE KERETA AC EKONOMI! Tentu saja dengan gaya bar-bar ga kira-kira. Pada rebutan masuk, belum lagi keranjang sayur yang segede gaban juga ikutan ngedeprok. Pokoknya banyak barang super duper raksasa deh pada masuk juga. Dan...bau pasar!!!!! Geeeezzzzzz.......gondok banget banget! Tau gitu kaga beli tiket deh gw aaaaaarrrrgggggggggghhhhhhhhh!!!

Oiya, di Stasiun Depok Lama ini juga si Expres nyusul. Sekalian naek Expres aja lebih cepet nyampe.

Nah...pas lagi disusul Expres, ada sebuah percapakan menarik antara seorang ibu baju kuning beserta dua anak perempuannya. Begini kira-kira...

IBK : Ibu Baju Kuning

AP1: Anak Perempuan 1

AP2: Anak Perempuan 2

-----dialog-----

IBK : “Enak, yah naek kereta AC, adem hehehehehe.”
AP1 : “Iya, enak. Mana lagi puasa, ga kepanasan deh.”
IBK : “Untung aja keretanya mogok, kita jadi dipindahin deh. Sering-sering aja yah mogok terus dipindahin ke kereta AC.” (sumpah gw emosi pas bagian ini)
AP2 : (ngangguk-ngangguk sambil cecengiran seneng karena adem)
IBK : “Kita naek kereta AC, adem, gratis pula hahahahaha ga usah beli karcis yah.”(iya enak adem, gratis, lah gw?beli karcis meeeennnn!!!!!!*emosi jiwa)
AP1 : “Di stasiun berikutnya kita diturunin ga?”
IBK :”Ya kaga usah turunlah...” (gw berharap banget mereka diturunin gggrrrrrrwwwwwwrrrr)

--------dialog end------

(Tokoh utama: IBK)

Demi yah selama dengerin mereka dialog, gw emosi jiwa. Pasang tampang jutek parah deh gw. Fyi, mereka turun di Citayam. Ga heran.

........................................................................................................................................................
Nyampe di Stasiun Bogor jam satu lewat 10. Parah emang..parah. Gw udah keburu lemes jalan nyari angkot. Angkotnya lama nongol. Panas pula tadi siang. Eh, angkotnya ngetem. Sampe di rumah, uring-uringan langsung ambil wudhu, solat zuhur. Terus ngadem di kamar Ibu. Kaki gw pada pegel. Lemes banget.


Oh please..kereta..kereta....

Hässlich. Jelek. Ugly.

Kamis, 12 Agustus 2010

Vielleicht habe ich ein Person verloren. Wer ist das? Ich muss dir jetzt die Geschichte nicht erzählen.

Semua yang datang pasti akan pergi suatu saat ini. Begitu pula dengan hidup gw. Dulu gw pernah menjadi bagian cerita seseorang, lalu sekarang gw hanya menjadi sepenggal kisah. Sebuah memori.

Terkadang gw sering mengkhayalkan apakah gw dulu berarti buat orang itu? Entahlah, misteri. Seseorang misterius itu selalu menjadi misteri yang tak terjawab hingga saat ini. Jika lu mengusulkan untuk menyelami hatinya untuk mencari jawab itu, gw akan berkata, sia-sia. Hatinya itu kelam, gelap, terselubung. Lu ga akan bisa mengetahui arah dia melangkah seperti apa. Dia itu benar-benar berbeda. Dia tak bisa ditebak. Ya, misterius.

Dia tidak pernah banyak berbicara. Apalagi membicarakan terlalu banyak mengenai sisi hidupnya. Terakhir yang gw tau, dia adalah orang yang egois. Sangat egois. Ketika dia mengatakan bahwa dia egois, gw masihlah terlalu naif untuk menyadari maksud tersembunyi itu. Lebih mengejutkannya, gw adalah orang pertama yang membuat keegoisannya luluh. Gw ga ngerti bagaimana bisa?

Jelek. Satu kata yang sering diungkapkan orang misterius itu. Gw? Selalu menekuk muka ketika mendengar kata tersebut. Menganggap bahwa ‘jelek’ yang diucapkannya memang berarti gw emang jelek. Dia tertawa berkata ‘jelek, jelek, jelek’. Tapi, entah mengapa setiap dia berkata ‘jelek’, ada raut kesenangan dan kehangatan tersirat jelas. Mimik muka yang meneduhkan hati, walaupun ketika itu masih saja belum mengerti.

Sampai akhirnya, sapaan hangat ‘jelek’ itu kehilangan aroma hangatnya. Keegoisan. Menghancurkan segalanya. Orang misterius itu memutuskan untuk menarik dirinya. Tak lagi ingin merasa sakitnya sebuah ‘keegoisan’. Dia pergi.

Jelek. Jelek. Jelek. Jelek.

Lebih dari setahun. Entah kapan bisa melihat tawa lebarnya. Sebuah pertanyaan baru pun muncul, kapankah? Kapan?

Saat ini.

‘Jelek’ telah pergi. Bukan lagi untuk seorang perempuan naif itu.

‘Jelek’ telah hilang.

‘Jelek’ telah menjadi fosil memori.

‘Jelek’ mungkin akan termakan pahitnya kikisan waktu.

‘Jelek’ telah menemukan ‘Jelek’nya yang baru.

‘Jelek’ hanya ingin tetap diingat oleh ‘Jelek’.

Tapi..itu terlalu muluk. Berharap diingat setelah menghancurkan kesucian ungkapan ‘Jelek’.


Semoga berbahagia untuk ‘Jelek’.

Minggu, 08 Agustus 2010

Heimatland-----Part 2

Kamis, 24 Juni 2010


I can’t wait more for this day. Kenapa eh kenapa? Karena hari ini kami mau ke Klaten, Magelang dan Jogjakarta! Yeaaaahhhhhhhhh!!!!

Sebenarnya gw pengen lebih lama di rumah Mbah, tapi hari Jumat kami udah harus pulang.

Berangkat dari rumah Mbah jam enam pagi menuju Terminal Solo. Nyampe jam 7 pagi kalo ga salah, nunggu di lobby terminal. Menunggu mobil jembutan dari Klaten. Lama...lama tak datang juga. Mobil itu baru tiba jam setengah 9 pagi. Langsung menuju Klaten jemput Bude dan Pakde.

Singkat cerita, jam setengah sebelas nyampe di Candi Borobudur. Suasananya? Rame dan panas! Sialnya? Gw ga punya topi atau jaket bertudung!

(Rame banget kan?)

(Kiri ke kanan: Dwi, Aldi, Ika------susah payah ngajak si Aldi foto)

(Korban keisengan Ibu a.k.a jadi model foto)

(Paling suka foto ini, ga banyak orang yang tertangkap kamera yeeeeyyyy!)

Masih pengen lama di Borobudur eh udah disuruh udahan sama si Ayah. Emmmm... Ayah emang ga begitu suka jalan-jalan makanya uda sewot aja dari setadi heheehe. Akhirnya gw, Dwi, Ibu udahan deh fotoin objeknya padahal banyak spot bagus.

Next destination? Jogjakarta!

Ummmmm...lebih tepatnya cuma ke Malioboro. Terbentur masalah si Ayah ga doyan jalan-jalan. Sepanjang jalan dari Magelang, gw tidur. Lumayan pules ampe akhirnya bangun karena berhenti dulu mau makan. Dan nyampe di Malioboro sekitar jam setengah 3 sore!!!!!!

Hehehehehehe ada misi rahasia. Gw sekalian mau ketemu Fikar hueheheehhe. Gw minta Fikar nyusul ke Malioboro. Ketemu sama Ibu, gw sama Fikar misahin diri. Mau jalan-jalan berdua.

(Ini foto di becak loh hahahaha)

Begini..karena gw hanya sebentar di Malioboro, kan ga bisa kemana-mana tuh ya. Akhirnya dengan amat kurang kerjaan, gw sama Fikar jalan dari Malioboro sampai Stasiun Tugu. Mau ngapain? Reservasi tiket kereta buat Fikar! Heheheehe sehabis dari tempat reservasi, jauh lagi tuh mau ke Malioboro, nah Fikar kaga mau jalan kaki. Dia pengen naek becak. Kata Fikar, jarang-jarang kita naek becak berdua?!!! Hahaha pas di becak, Fikarlah yang semangat pengen punya foto berdua lagi naek becak. Gw udah nolak, eh dia maksa yaudah begitcuuuuu hasilnya.

......................................................................................................................................................

Hanya sekitar 2 jam gw ketemu Fikar saat itu. Ga apa-apa untuk melepas rindu. Dia juga bentar lagi pulang ke Bogor hihihihi. Jam setengah 5 gw sama rombongan udah selesai dan mau pulang ke Klaten, rumahnya Bude. Ayah sama Ibu sempet nawarin Fikar biar ikut nginep di Klaten, tapi dia ga bisa karena harus nungguin kamarnya yang lagi direnovasi. Yasudahlah...kami berpisah....

Kapan ya gw bisa balik lagi ke daerah Jogja dan sekitarnya? Gw sangat ingin menjelajah daerah Jawa bagian tengah tersebut. Banyak hal menarik yang belum dikunjungi.



What an amazing holiday!