Pages

Rabu, 29 Desember 2010

Blatt, Baum und Wind

“Daun pergi karena angin yang bertiup atau pohon tidak memintanya untuk tinggal?”

Sebaris pertanyaan darinya.

Daun terdiam memperoleh pertanyaan itu dari pohon.

Sebelum angin bertiup, daun melekat pada pohon. Sudah lama sekali. Pohon menjaga daun agar tidak hilang dan daun berusaha melekatkan diri pada pohon. Mereka berjuang bersama melawan panas, dingin, sengatan matahari, hujan, bahkan tiupan angin kencang.

Sampai suatu ketika, daun terlepas. Pergi. Bersama angin. Meninggalkan pohon yang selama ini menjaga agar daun tetap tinggal.

Daun mengingkari janji yang dibuat bersama pohon untuk selalu bersama.

Pohon tak berkutik. Tanpa reaksi. Dingin. Seolah pasrah akan takdir yang akhirnya melenyapkan daun pergi.

“Mengapa harus angin yang merebut daun dari pohon?”

“Padahal selama ini, angin tak ada yang mampu melepaskan daun.”

Daun pergi.

Pohon tak berkata banyak. Pohon hanya bertanya,” Apakah daun sudah tak bisa bertahan melawan angin?”

Daun tetap melangkah pergi dan berkata bahwa angin terlalu kuat untuk mendorongnya pergi bersama angin.

...........................................................................................................................................................

Andai saja ketika itu pohon bersikeras meminta daun untuk tinggal. Mungkin daun akan berusaha melawan angin walaupun sulit. Ya, demi pohon.

1 komentar:

bungaaaa mengatakan...

karena penyesalan selalu datang terlambat... :')