Pages

Kamis, 18 Agustus 2011

Mengenang Dia

Ketika rindu itu hadir dan aku hanya membisu. Sangat ingin aku mengatakan kepadanya, bahwa aku rindu. Hanya saja, itu tidak mungkin. Aku hanya bisa memuntahkan rindu menyakitkan ini melalui sebuah cerita dari buku berjudul Recto Verso, karya dari Dewi Lestari. Uniknya, dari cerita ini juga dibuat lagu dengan judul yang sama dengan ceritanya.

Ini........

Sumber: http://lirik.kapanlagi.com/artis/dewi_lestari/hanya_isyarat

Hanya Isyarat
oleh: Dewi Lestari


"... Aku sampai di bagian bahwa aku telah jatuh cinta. Namun orang itu hanya dapat kugapai sebatas punggungnya saja. Seseorang yang hadir sekelebat bagai bintang jatuh yang lenyap keluar dari bingkai mata sebelum tangan ini sanggup mengejar. Seseorang yang hanya bisa kukirimi isyarat sehalus udara, langit, awan, atau hujan."

Ku coba semua, segala cara
Kau membelakangiku
Ku nikmati bayangmu
Itulah saja cara yang bisa
Untuk kumenghayatimu
Untuk mencintaimu

Sesaat dunia jadi tiada
Hanya diriku yang mengamatimu
Dan dirimu yang jauh di sana
Ku tak kan bisa lindungi hati
Jangan pernah kau tatapkan wajahmu
Bantulah aku semampumu

(Rasakanlah)
Isyarat yang sanggup kau rasa
Tanpa perlu kau sentuh
(Rasakanlah) Harapan, impian,
Yang hidup hanya untuk sekejap
(Rasakanlah) Langit, hujan,
Detak, hangat nafasku

(Rasakanlah)
Isyarat yang mampu kau tangkap
Tanpa perlu kuucap,
(Rasakanlah) Air, udara,
Bulan, bintang
Angin, malam,
Ruang, waktu, puisi

Itulah saja cara yang bisa
Untuk menghayatimu
Untuk mencintaimu

..........................................................

Melalui lagu dan cerita tersebut, aku mengenang dia sekaligus tertorehkan perihnya rindu itu sendiri.

0 komentar: